SELAIN
karena kesehatan perempuan yang sering diabaikan oleh diri sendiri
maupun orang sekitarnya, hal lain yang menyebabkan tingginya risiko
Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada perempuan adalah penggunaan KB
hormonal, dan juga karena perempuan merupakan perokok pasif.
dr
Puspitasari mengatakan risiko penyakit jantung koroner pada perempuan
bisa diminimalisir. Satu diantaranya yakni dengan menghindari
penggunakan KB hormonal seperti pil atau suntik bagi perempuan yang
berisiko tinggi terkena penyakitjantung.
"Orang-orang
jantung, kita membenci KB hormonal. Jika anda peduli pada istri,
pilihannya hanya spiral atau kondom. Atau progesteron saja," katanya.
Penggunaan
KB hormonal menurutnya dapat membuat resiko PJK pada perempuan naik dua
kali lipat. Terutama pada perempuan yang sudah memiliki riwayat
obesitas, darah tinggi atau diabetes.
Tidak cuma itu, sebagai perokok pasif, resiko PJK pada perempuan naik sebesat 15 persen.
"80
persen perempuan merupakan perokok pasif. Paparan asaprokok pada
perempuan dimanapun meningkatkan resiko kematian penyakit jantung
sebesar 15 persen atau 2 dari 10 orang," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar