Birrul
Waalidain atau berbakti kepada orang tua merupakan salah satu sebab
keberkahan hidup, Bahkan seorang anak yang mau berbakti pada kedua
orangtuanya akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Dalam sebuah
hadits, Rasulullah SAW pernah menyebutkan, Bahwa ada satu pintu khusus
masuk ke surga yang disediakan untuk orang-orang yang berbakti kepada
orang tua.
الوالِدُ أوسطُ أبوابِ الجنَّةِ، فإنَّ شئتَ فأضِع ذلك البابَ أو احفَظْه
“Kedua
orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau
memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan
memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian” (HR. Tirmidzi, ia
berkata: “hadits ini shahih”)
Oleh
karena itu, Cintai dan sayangilah kedua orang tuamu, karena sebesar
apapun harta yang kau keluarkan untuk mereka tidak akan pernah cukup
untuk membalas kasih sayang dan perjuangan mereka kepada kita.
Bila
seseorang bersedekah kepada Ibu Bapaknya, maka tidak terhitung besar
pahala yang akan diperoleh orang itu dari Allah Azza Wa Jalla kelak di
akhirat.
Sementara di dunia orang tersebut akan mendapatkan barokah dan rahmat Allah serta rezeki yang berlimpah sebagai bonus dari-Nya.
Tiada satupun sia-sia saat kita keluarkan sebagian rezeki kita untuk membahagiakan mereka.
Bila
ada rezeki yang lebih, tidak akan rugi bila kita berikan pada mereka.
Karena sebanyak apapun harta yang kita berikan pada mereka.
Tidak
akan mampu menggantikan rasa sakit saat ibu mengandung, pertaruhan
nyawa saat melahirkan, susahnya merawat, perjuangan dalam menjaga serta
waktu dalam mendidik kita.
Begitupun
dengan Bapak. Tidak akan bisa kita menggantikan rasa sakit semasa ia
muda bekerja pagi sampai malam, lelahnya mencari nafkah untuk biaya
sekolah, uang jajan, dan kebutuhan kita.
Agar kita tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, cerdas dan shaleh. Maka… jangan pelit untuk menyenangkan hati mereka.
Berikanlah
kebaikan-kebaikan pada mereka, selagi mereka masih ada di dunia. Jika
mereka telah tiada… tiada guna harta kita. Karena mereka tak bisa
menikmatinya.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
رغمَ
أنفُ ، ثم رغم أنفُ ، ثم رغم أنفُ قيل : من ؟ يا رسولَ اللهِ ! قال : من
أدرك أبويه عند الكبرِ ، أحدَّهما أو كليهما فلم يَدْخلِ الجنةَ
“Kehinaan,
kehinaan, kehinaan“. Para sahabat bertanya: “siapa wahai Rasulullah?”.
Nabi menjawab: “Orang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup
ketika mereka sudah tua, baik salah satuya atau keduanya, namun orang
tadi tidak masuk surga” (HR. Muslim)
Sahabatku..
Ingatlah.. Bahwa bentuk durhaka pada orang tua itu tidak mesti berupa
perbuatan jahat, kasar atau kejam kepada orang tua, namun menyia-nyiakan
mereka dan tidak berbakti kepada mereka juga merupakan bentuk durhaka
kepada orang tua.
"Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran"
Ya
Rabb, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, kasihanilah mereka
sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil.. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar