Beberapa
hari belakangan ini heboh di dunia maya, mobil murah Tata Nano
dikabarkan mulai dijual. Kendaraan roda empat paling murah sejagat itu
disebut sudah ditawarkan seharga Rp 24 juta hingga Rp 38,9 juta.
Informasi itu bermula dari akun Facebook Daiishi Enza yang mengunggah lima foto Tata Nano, (18/6/2016) lengkap dengan informasinya. Cukup meyakinkan karena dalam foto yang diunggah, mobil sudah menggunakan pelat nomor putih dengan kode ”B”, yang artinya sudah siap beredar untuk area Jakarta.
Menariknya lagi, keterangan pendampingnya cukup lengkap. Ditebus dengan harga tersebut, pembeli sudah mendapat mobil 650 cc, pakai AC, dengan tangki bensin cuma 23 liter. ”Cukup buat (dipakai di) Ibu kota,” begitu sebut akun Daiishi Enza.
Dikatakan juga, mobil bisa ditebus dengan skema kredit. Cukup membayar uang muka Rp 5 juta, dengan tenor pembiayaan selama 3 tahun. Menarik bukan? Tapi, benarkah demikian adanya?
Kabar ini cukup membingungkan. Pasalnya, Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) sudah pernah menyatakan bahwa Nano belum akan dipasarkan di Indonesia, mengingat, strategi bisnis perusahaan masih berfokus pada kendaraan komersial.
Dugaan sementara, mobil-mobil Tata Nano itu bukan bawaan TMDI, melainkan para importir yang sengaja mendatangkan mobil ini untuk menggoda para pencari mobil murah. pitekwalek
Informasi itu bermula dari akun Facebook Daiishi Enza yang mengunggah lima foto Tata Nano, (18/6/2016) lengkap dengan informasinya. Cukup meyakinkan karena dalam foto yang diunggah, mobil sudah menggunakan pelat nomor putih dengan kode ”B”, yang artinya sudah siap beredar untuk area Jakarta.
Menariknya lagi, keterangan pendampingnya cukup lengkap. Ditebus dengan harga tersebut, pembeli sudah mendapat mobil 650 cc, pakai AC, dengan tangki bensin cuma 23 liter. ”Cukup buat (dipakai di) Ibu kota,” begitu sebut akun Daiishi Enza.
Dikatakan juga, mobil bisa ditebus dengan skema kredit. Cukup membayar uang muka Rp 5 juta, dengan tenor pembiayaan selama 3 tahun. Menarik bukan? Tapi, benarkah demikian adanya?
Kabar ini cukup membingungkan. Pasalnya, Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) sudah pernah menyatakan bahwa Nano belum akan dipasarkan di Indonesia, mengingat, strategi bisnis perusahaan masih berfokus pada kendaraan komersial.
Dugaan sementara, mobil-mobil Tata Nano itu bukan bawaan TMDI, melainkan para importir yang sengaja mendatangkan mobil ini untuk menggoda para pencari mobil murah. pitekwalek
sumber : pitekwalek.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar